Setangkai Pesan di Wisuda Al-Qur'an dan Pelepasan

Assalamualaikum....

Ba'da tahmid dan sholawat.
Sapa, tahniah, dll.

Pertama ucapan terimakasih kami haturkan kepada segenap panitia dan dewan guru yg telah mengerahkan segala saya dan upaya demi suksesnya acara kita pada hari ini.

Selanjutnya ucapan terimakasih juga kepada ayah dan bunda beserta para tamu undangan yg telah sudi datang ke tempat ini dalam rangka menghadiri acara wisuda tahfizh dan pelepasan santri kelas 9 angkatan pertama SMP Al Ihsan Bintan

Untuk anak2ku para wisudawan tahfidz, hari ini ustadz sampaikan beberapa pesan. Jadikanlah AlQur'an sebagai pedoman hidup kita, tidak hanya sekedar menghapal dan membacanya, tapi kita maknai setiap kandungannya sebagai amalan sehari-hari dan jadikan ia petunjuk perjalanan hidup kita.

Bila cendawan tumbuh di halaman
Mari dilumat jadikan obat
Bila Al-Qur’an dijadikan pedoman
Hidup selamat dunia akhirat

Mendayung sampan di pagi hari
Didayung mari menyusur kali
Makna al-Qur’an kita hayati
Menggugah diri ingat Ilahi

Untuk anak2ku khususnya santri kelas 9.
Pada hari ini antum semuanya akan mengakhiri masa belajar di pondok pesantren al ihsan bintan, tapi bukan berarti berakhir pula masa antum untuk belajar. Jadikan diri antum seorang pembelajar hingga akhir hayat. Thalabul ilmi minal mahdi ilal lahdi, menuntut ilmu dari buaian hingga liang lahad. Kun aaliman au muta'alliman, jadilah antum pribadi yang memiliki ilmu atau menjadi pribadi yang selalu belajar.

Seorang yang pembelajar, apa yg ia rasakan, ia lihat dan ia temukan, maka akan selalu menjadi pembelajaran dan nilai2 kebaikan, tapi orang yang tidak mau belajar, saat ia sedang belajar pun, ia tidak mendapatkan apa2.

Tetap tanamkan pada diri antum nilai2 kebaikan yang pernah diajarkan di pondok, selalu hormati guru antun dimana pun berada. Doakan mereka dengan kebaikan, smga keberkahan mengiri langkah antum. Ingat selalu karakter2 kepribadian yang pernah disampaikan. Diantaranya nafiun lihgairihi, menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Khoirunnas anfauhum linnas. Sebaik baik kalian adalah orang yg paling bermanfaat bagi manusia lainnya.

Fahamilah bahwa, pada diri kita ada hak orang lain. Hak bermasyarakat, hak pendidikan dan pembinaan. Jika antum menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain maka hidup antum akan lebih bermakna. In syaaAllah.

Jadikan diri antum seibarat rembulan, dapat menerangi di pekatnya malam.

Siapa tak kenal terang rembulan
Sudahlah indah berseri lagi
Siapa tak kenal santri Al Ihsan
Sudalah ganteng sholeh lah lagi

Kepada ayah bunda yang dirahmati Allah.

Masih segar dalam ingatan saat pertama kali ananda dititipkan di pondok pesantren al ihsan. Dengan keyakinan kepada Allah kita sama2 berikhtiyar, kami yg di pondok berikhtiyar memberikan pendidikan dan pembinaan, ayah dan bunda juga berikhtiyar dengan doa serta tawakkal kepada Allah.

Kemudian waktu terus berputar, siang dan malam silih berganti, tidak terasa 3 tahun lamanya ananda menempuh pendidikan di Al Ihsan, maka pada hari ini, kami kembalikan lagi amanah pendidikan ananda kepada ayah dan bunda. Untuk melanjutkan pendidikannya di jenjang yang lebih tinggi, Semoga ananda dapat meraih cita2nya dan menjadi apa yang diharapkan ayah dan bunda.

Akhirnya tidak ada gading yang tak retak, begitu pula pada diri kami, tak seucap kata yg terbebas dari salah, tak setindak gerak yg terlepas dari dosa, semoga ayah dan bunda sudi kiranya membukakan pintu maaf yang selebarnya.

Karena godaan si tampan rupa,
Maka terayu putri mahkota,
Mohon maaf atas segala kata,
Yang mungkin mengusik lautan jiwa.

Terimakasih atas segala perhatian, wallahul muwaffiq ilaa aqwamit thoriq.

Wassalamualaikum....
11 juni 2022

Kepala SMP Al Ihsan Bintan
Melvin Irawansyah